Photobucket

07 Juni 2009

Selamat Jalan Ibu Hajar...


Rasanya pilu sekali. Admin blog Kelas Folium mengikuti upacara pelepasan jenazah dari kediaman orang tua Mbak Salma, siswa kelas folium. Rasa sedih tidak terbendung saat menyaksikan kerumunan orang mengiringi pemberangkatan almarhumah dari rumah di Karang Jati, Tamantirto Kasihan Bantul menuju rumah duka di Wonokromo Pleret Bantul. Upacara berlangsung singkat dan sederhana, tanpa pengeras suara dan hanya dihadiri kerabat, tetangga dekat, para sahabat almarhumah, dan beberapa orang tua kelas folium pun nampak hadir.
Hari itu adalah hari Kamis, 4 Juni 2009 (pada hari tersebut Mbak Salma masih masuk sekolah dan pulang dijemput Abinya). Ibu Tri Hajar Lestari menghadap Allah SWT pada pukul 12.30 siang, selepas menjalani perawatan selama 1 bulan akibat sakit. Beliau meninggalkan suami tercinta -yang tabah dan dikaruniai Allah SWT kesabaran- dan empat orang anak. Dua diantara putera puteri beliau adalah murid di SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta, yakni Mas Ilmy (kelas 4a) dan Mbak Salma (kelas 2c). Dua saudara Mbak Salma yang lain, yaitu kakak tertua dan adik bayi perempuan berusia lima bulan.
Anak-anak kelas folium berkesempatan melakukan takziyah pada keesokan harinya, Jum'at 5 Juni 2009 di Pleret Bantul. Kelas folium beserta ustadzah Rita dan Ibu Ari (ketua dewan kelas) menemui Salma dan keluarga yang masih berduka. Rombongan menemui Salma dan keluarga menjelang proses pemberangkatan jenazah ke tempat pemakaman yang dilakukan ba'da waktu sholat Jum'at. Salma sempat menyampaikan kepada teman-temannya bahwa ketika dia mencium umminya, wajah umminya tersenyum. Subhanallah...
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali Imran: 185)

Kematian adalah sesuatu yang hak. Bagi setiap muslim, maut adalah jalan menuju pangkuan kasih sayang Allah SWT, menuju damai dan ketenteraman di alam kubur, sebelum dibangkitkan pada hari yaumul hisab.
Semoga almarhumah Ibu Hajar mendapat ampunan Allah SWT, diterima segala amalnya, diluaskan kuburnya dan mendapat tempat yang mulia disisi-Nya. Pula keluarga yang ditinggalkan mendapat anugerah keikhlasan dan kesabaran. Semoga setiap kita juga mendapat hikmah dari musibah ini. Aamin ya Rabbal 'alamiin.
Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR. Ad-Dailami)

Selamat jalan Bu Hajar...

2 comments:

PutraSadewata mengatakan...

Beberapa hari menjelang wafatnya beliau, anak-anak kelas folium berlomba membuat surat pribadi untuk Ibu Hajar. Isinya dukungan moril dengan bahasa mereka sendiri, dan do'a agar Ibu Hajar segera sembuh dan kembali dari rumah sakit...
Hal tersebut menambah sedih perasaan kita, mengingat ketulusan anak-anak. Tetapi memang demikianlah, Allah SWT lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya...

Yusuf Athallah Adriyansyah mengatakan...

Segala peristiwa ada i'tibar yang menyertainya.
Semoga Alloh SWT mengampuni dosa dan memudahkan hisab dan menerima amal kebaikan almarhumah. Semoga pula, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
Bagi orang yang beriman dan memiliki keyakinan kepada Allah dan hari akhir, kematian adalah gerbang menuju kebahagiaan abadi.

Posting Komentar